Kamis, 20 Desember 2012

islami





Ngaku Islam, Kok Amalannya Tidak Islami 

Islam adalah nama yang memiliki hakikat dan isi, sekedar mengaku/menamakan diri sebagai Muslim kalau tidak sesuai dengan hakikat isinya maka itu tidaklah berarti apa-apa. Hari ini banyak kita saksikan orang mengaku Islam, ber KTP Islam, beridentitas Islam, menggunakan pakaian islami, berkerudung (berjilbab), tetap saja perilakunya tidak islami. Bahkan tetap juga korupsi.Allah subhaanahu wa ta'aala menjelaskan di dalam Al Qur'an tentang apa Islam dan apa resiko-resiko berislam.
بَلَى مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِندَ رَبِّهِ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
“Tidak demikian bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah (berislam), sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.“ (QS. Al-Baqarah (2) :112).

Juga firman-Nya subhaanahu wa ta'aala:
وَمَن يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى وَإِلَى اللَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
“Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesunggunya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh.”  (QS. Luqman (31) : 22)
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللّهِ الإِسْلاَمُ
“Sesungguhnya agama yang di ridhai di sisi Allah hanyalah Islam.“ (QS. Ali-Imran (3) :19)
 وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidaklah akan  diterima agama itu daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi,” (QS. Ali-Imran (3) : 85).
Beribadah selain Allah, dia itu bukan orang Islam
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata dalam kitab An Nubuwwat hal 127:
"Islam adalah istislaam (berserah diri) kepada Allah saja tidak kepada yang lain-Nya, dia beribadah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dia tawakkal hanya kepada-Nya saja, dia hanya takut dan mengharap kepada-Nya, dan dia mencintai Allah dengan kecintaan yang sempurna, dia tidak mencintai makhluk seperti kecintaan dia kepada Allah. Siapa yang enggan beribadah kepada-Nya maka dia bukan Muslim dan siapa yang disamping beribadah kepada Allah dia beribadah pula kepada yanq lain maka dia bukan orang Muslim."
Beliau menjelaskan bahwa orang yang sama sekali tidak mau beribadah kepada Allah maka dia itu bukan orang Islam, ini sesuai dengan apa yang sudah pasti dalam akidah Ahlus Sunnah bahwa orang yang hanya mengucapkanl dua kalimah syahadat sedangkan dia itu tidak pernah beramal sama sekali selama hidupnya padahal keadaan memungkinkan untuk itu maka itu bukanlah orang Islam.
Beliau juga menyatakan bahwa orang yang beribadah kepada Allah subhaanahu wa ta'aala, akan tetapi di samping itu dia juga memalingkan satu macam ibadah kepada selain Allah maka dia itu bukan orang Islam.
Beliau berkata juga sebagaimana yang disebutkan oleh Al Imam Abdurrahman Ibnu. Hasan Ibnu Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah dalam kitabnya Al Qaul Al Fashl An Nafiis Fir Raddi 'Alal Muftarii Dawud Ibni Jirjiis hal 160:
"Dalam Islam itu haruslah adanya istislaam (berserah diri penuh) kepada Allah saja dan meninggalkan Istislaam kepada selain-Nya,” inilah makna hakikat ucapan kita Laailaaha Illallaah. Siapa orangnya yang istislaam kepada Allah dan kepada yang lainnya, maka dia itu adalah orang musyrik, sedangkan Allah tidak mengampuni penyekutuan terhadap-Nya. Dan siapa yang tidak istislaam kepada Allah maka dia itu adalah orang yang mustakbir (menyombongkan diri). dari ibadah kepada-Nya, sedangkan Allah telah berfirman:
 إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَخِرِينَ
"Sesungguhnya   orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina." (QS: Al Mukmin (40): 60).

Contohnya orang mengaku Islam, dia shalat zakat, shaum, haji, dan yang lainnya, akan tetapi dia membuat tumbal atau meminta kepada yang sudah mati, maka orang seperti ini bukanlah orang Islam, karena dia  selingkuh kepada Allah SWT. Disamping istislaam kepada Allah dia juga istislaam kepada selain-Nya, Allah subhaanahu wa ta'aala berfirman:
قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Katakanlah: "Sesungguhnya shaltku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi–Nya dan demikian itulah  yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah urang yang pertamatama menyerahkan diri kepada Allah," (QS:  Al An' am (6) : 162-163).

Dia subhaanahu wa ta'aala juga berfirman:
ومن يدع مع الله إلها آخر لا برهان به فإنما حسابه عند ربه إنه لا يفلح الكافرون
“Dan barangsiapa menyembah tuhan lain disamping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi tuhannya, Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung." (QS:  Al Mu'minuun (23) : 117).
Di dalam ayat itu Allah subhaanahu wa ta'aala menjelaskan bahwa orang yang beribadah kepada Allah a,kan tetapi dia juga beribadah kepada selain-Nya, maka dia itu. bukanlah orang Islam atau kafir.
Di dalam hadits hasan yang dihasankan oleh Ibnu Taimiyyah rahimahullah: 'Addi Ibnu Hatim datang kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam dalam keadaan nasrani, terus dia. mendengar beliau membaca ayat ini, . 'Addi berkata : Saya berkata kepada beliau : Sesungguhnya kami tidak pernah beribadah kepada mereka (ulama dan pendeta), "maka Rasulullaah berkata: Bukankah mereka mengharamkan apa yang telah Allah halalkan, terus kalian ikut mengharamkannya, dan bukankah mereka menghalalkan apa yang telah Allah haramkan, terus kalian ikut menghalalkannya ? Maka 'Addi berkata: Saya berkata: Iya begitu,  Rasulullah   berkata: “Itu adalah bentuk peribadatan kepada mereka."
Mentauhidkan Allah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata ketika menjelaskan ayat dan hadits itu didalam Majmu Al Fatawaa 7/67-68: "Abu Al Bukhturi berkata : Sesungguhnya mereka itu tidak shalat terhadap para ulama dan pendeta itu, dan seandainya para pendeta itu memerintahkan mereka untuk menyembah mereka selain Allah, tentulah orang-orang nasrani itu tidak akan mentaati mereka, akan tetapi para ulama dan, para pendeta itu memerintahkan mereka sehingga  mereka menjadikan haram apa yang Allah halalkan dan menjadikan halal apa yang Allah haramkan, kemudian merekapun mentaatinya, maka itu adalah bentuk pentuhanan tersebut."

Jadi ibadah itu bukalah hanya terbatas pada ritual serimonial yang sudah kita ketahui, akan tetapi hukum itu merupakan bentuk dari ibadah juga sebagaimana yang dinyatakan dalam surat At Taubah 31 tadi "wamaa umiruu illaa 'liya 'buduu ilaahan waaahidan," juga sebagaimana firman-Nya firman-Nya:
"Keputusan itu hanyalah keputusan Allah, Dia telah memerintahkan agar kalian tidak menyembah selain Dia, itulah agama yang lurus." (QS: Yusuf: 40).

Di dalam ayat itu Allah subhaanahu wa' ta'aala tegaskan bahwa al hukmu adalah ibadah dan dien. Bila Anda paham akan uraian ini maka kita kembali kepada hakikat dari Al Islam dan yang menyelisihinya yang berupa syirik.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam kitabnya Thariqul Hijratain Wa Baabus sa 'aadatain hal. 542 dalamthabaqah yang ke tujuh belas :

"Islam adalah mentauhidkan Allah, beribadah kepada-Nya saja tidak ada sekutu bagi-Nya, iman kepada Allah dan kepada Rasul-Nya, serta mengikuti apa yang dibawanya, maka bila seorang hamba tidak membawa ini berarti dia bukan orang Muslim, bila dia bukan orang kafir mu'aanid maka dia adalah orang kafir yang jahil, dan status orang-orang ini adalah sebagai orang-orang kafir yang jahil tidak mu'aanid (membangkang), dan ketidak membangkangan mereka itu tidak mengeluarkan mereka dari status sebagai orang-orang kafir."

Beliau menegaskan "bahwa Islam itu terdiri dari lima hal, yang bila salah satunya tidak terealisasi maka itu bukan orang Islam, ya bisa jadi dia itu orang kafir yang memang membangkang atau orang kafir yang jahil akan kekafiran dirinya.

Al-Imam Asy Syaikh Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata dalam Ad Durar Assaniyyah 1/113:
"Bila amalan kamu seluruhnya adalah bagi Allah maka kamu muwahhid, dan bila ada sebagian yang dipalingkan kepada makhluk maka kamu adalah musyrik"

Bila saja mayoritas amalan seseorang untuk Allah, akan tetapi ada salah satunya dia palingkan kepada selain-Nya maka dia itu musyrik meskipun mengaku Muslim. Ini seperti para 'ubbaadul qubuur (yang jatuh dalam syirik kuburan) dan 'ubbaaddustuur (yang jatuh dalam syirik aturan), dan kedua macam syirik ini sudah diisyaratkan oleh Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam dalam sabdanya:
“Orang-orang yang membolehkan apa yang Allah haramkan atau mengharamkan apa yang Allah halalkan mereka itu di vonis oleh-Nya dalam ayat tadi sebagai arbaab (tuhan-tuhan jadi-jadian)  dan adapun orang-orang yang sepakat dengan mereka, mendukung, menyetujui, rela dan  ridla maka dia itu adalah divonis musyrik oleh-Nya."
Ini dikuatkan oleh firman-Nya dalam Quran surat Al An' am ketika orang-orang musyrik Quraisy mendebat kaum Muslimin agar ikut menghalalkan bangkai.

“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu, dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik." (Qs: AI-An' aam (6) : 121).

PANTUN CINTA






Udara dingin tak pakai baju
Bakarlah api dengan papan
Kalau ingin kenal dengan ku
Berbicaralah dengan sopan

(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯) (¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)

Kalau ingin makan nasi
Carilah segenggam padi
Kalau ingin tahu isi hati ini
Cobalah untuk mencintai

(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯) (¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)

Sebuah cerita pasti bertema
Tinggalkan mencari judulnya
Kalau cinta tidak diterima
Carilah penggantinya

(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯) (¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)

Buatlah puisi dengan kata-kata
Merangkai kata dengan indahnya
Kalau hati sedang jatuh cinta
Bunga bangkai pun harum baunya

(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯) (¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)

Lihatlah anak ayam belum berbulu
Berkumpul dia dengan sesama
Janganlah engkau lupakan aku
Meskipun kita sudah tidak bersama

(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯) (¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)

Merantau orang ke Jakarta
Untuk mencari sesuap nasi
Meski  engkau jauh dimata
Namun selalu dekat dihati

(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯) (¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)

Ke sumur hendak menimba
Tapi sayang timbanya lupa
Duhai Kanda yang ku damba
Kapankah kita bisa bersama

(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯) (¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)

Pergilah kita ke Jakarta
Carilah kabar dan berita
Bila ingin mencari cinta
Carilah yang sabar dan setia

(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯) (¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)

Berbicara dengan kata
Jangan lupa pakai suara
Kalau memang kamu cinta
Jangan pendam di dalam dada

(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯) (¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)

Sungguh besar pohon sagu
Namun tak ada yang berkayu
Janganlah kanda bimbang dan ragu
Karena cinta ku hanya untukmu

(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯) (¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)

indahnya berjilbab


Mensosialisasikan Jilbab dan Busana Muslimah

Allah SWT berfirman :
“Hai anak Adam, kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu, dan untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang terbaik bagi kamu.” (Al-A’raf: 26)

Islam adalah agama fitrah. Karena itu, dalam segala urusan kehidupan manusia yang bersifat duniawi, Islam lebih banyak mengikuti ketentuan yang sesuai dengan fitrah manusia yang sempurna. Termasuk di dalamnya adalah masalah pakaian. Islam tidak pernah menentukan ataupun memaksakan suatu bentuk pakaian yang khusus bagi manusia. Islam tidak mempersoalkan model pakaian yang dipakai oleh suatu bangsa atau kelompok masyarakat tertentu, bahkan Islam mengakui setiap bentuk pakaian dan arah hidup manusia.

Islam secara tegas telah menetapkan batas-batas penutupan aurat bagi laki-laki dan perempuan. Islam mewajibkan kaum lelaki menutup auratnya dengan pakaian yang sopan, diutamakan dari pusar hingga lutut, sedangkan bagi wanita, diwajibkan menutup seluruh anggota badannya, kecuali wajah dan telapak tangannya.

Jika dilihat dari banyak kasus seperti pelecehan akhlaq, kemesuman, dan perzinahan, salah satu sebabnya ialah karena kebebasan wanita memakai pakaian yang tidak sopan, ajaran Islam sungguh merupakan suatu solusi alternatif yang paling tepat.

Pakaian gaya Barat dirancang bukannya untuk menutup aurat, tetapi untuk mendatangkan syahwat. Menghias diri memakai make up bukannya untuk suami di rumah, tetapi ditujukan untuk menarik perhatian orang di jalan atau pertemuan umum. Selera hidup mereka pun karena tidak dibimbing oleh agama dan lebih terdorong oleh hawa nafsunya, telah menyebabkan budaya mode-mode pakaian mereka yang serba wah, mewah, dan memancing nafsu.

Akibatnya, pergaulan antara pria dan wanita cenderung tidak mengenal kehormatan diri dan tidak lagi didasari oleh iman dan akhlaq yang terpuji. Duduk-duduk berduaan dengan lain jenis ditempat sunyi amat mudah dilakukan di mana saja, dan oleh siapa saja. Sehingga, perbuatan zina pun seakan-akan sudah tidak dianggap sebagai suatu kejahatan, selama hal itu dilakukan dengan dasar suka sama suka antara yang bersangkutan.

Sikap dan perilaku tidak terhormat seperti digambarkan di atas sangat dibenci oleh Islam. Sehingga untuk mencegah dan menangkalnya, Islam telah mensyariatkan pemakaian jilbab bagi wanita muslim.

Allah SWT berfirman :
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri orang-orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal sehingga mereka tidak diganggu.” (Al-Ahzab: 59)

Ayat ini menegaskan bahwa wanita-wanita mukmin diperintah untuk menjulurkan jilbabnya, yakni memakai hijab untuk menutup auratnya. Adapun yang dimaksud dengan jilbab atau hijab itu adalah sejenis baju kurung dengan kerudung yang longgar bentuknya, yang didesain supaya dapat menutup kepala, muka, dan dada. Model pakaian seperti itu sudah umum dipakai oleh kaum muslimah karena merupakan simbol penampilan wanita pribadi yang shalihah.

Rasulullah saw bersabda, “Wahai Asma’, sesungguhnya wanita itu bila sudah menstruasi (baligh) tidak pantas terlihat tubuhnya kecuali ini dan ini. Dan beliau menunjukkan muka dan telapak tangannya.” (HR Abu Dawud dan Aisyah)

Syariat Islam mewajibkan wanita mengenakan jilbab, yakni berpakaian yang benar-benar menutup aurat, tidak lagi agar kaum wanita tidak terjerumus menjadi alat penggoda bagi setan untuk melecehkan akhlaq dan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan pakaian yang sesuai dengan kaidah Islam itu, setidaknya akan melindungi pemakainya dari godaan setan yang jelalatan di jalanan. Bagi wanita yang memakai jilbab pada umumnya bisa merasakan adanya semacam kendala diri untuk tidak melakukan hal-hal yang terlarang dan dicela oleh syara. Dengan kata lain, jilbab dapat dikategorikan sebagai pengontrol perilaku wanita guna menyelamatkan kehormatan dirinya dari berbagai macam godaan dan rongrongan setan.

Di samping itu, dengan tertutupnya aurat, wanita muslim tidak mudah dijadikan permainan oleh orang-orang yang berniat jahat, terutama kaum lelaki yang mata keranjang dan suka mengganggu kehormatan kaum hawa. Di dalam tubuh wanita diibaratkan ada perhiasan yang harus dijaga. Jika dijaga dengan penutup yang rapat, niscaya perhiasan tersebut akan mudah jadi sasaran kerlingan mata siapa saja. Jadi, sangat berbeda dengan kaum wanita yang gemar mengumbar auratnya di muka umum dengan pakaiannya yang tak senonoh. Kelompok wanita ini, seperti biasanya, akan mudah dituduh sebagai wanita yang tidak berakhlaq mulia dan berselera rendah.

Rasulullah saw bersabda :
“Seseorang wanita yang menanggalkan pakaiannya di luar rumah, yakni membuka auratnya untuk laki-laki lain, maka Allah Azza wa Jalla akan mengelupaskan kulit tubuh si wanita itu.” (HR Imam Ahmad, Thabrani, Hakim, dan Baihaki)
Dulu, jilbab yang merupakan identitas busana muslimah ini pernah menjadi isu politik di sementara negeri-negeri yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Bahkan ketika itu, masyarakat Islam sendiri umumnya masih menganggap bahwa jilbab merupakan busana eksklusif yang hanya dipakai oleh kalangan santri di pondok pesantren atau siswa pada sekolah agama. Sekarang, alhamdulillah, jilbab telah memasyarakat dan menyeruak ke segenap lapisan masyarakat; dipakai oleh kalangan luas, baik santri, pelajar, mahasiswa, pegawai, ibu rumah tangga, maupun para wanita karir, di desa maupun di kota-kota besar.
Mengapa busana muslimah sampai di zaman modern ini tetap digemari dan dirasa cocok, baik oleh kawula muda maupun kaum tua?

Selain karena alasan syara, bentuk pakaian jilbab memang tak pernah ketinggalan jaman, dan akan tetap eksis atau bertahan di tengah-tengah masyarakat. Sebab, sebenarnya mode busana muslimah itu tidaklah statis. Boleh-boleh saja ia mengalami renovasi atau pembaharuan mode yang mengacu kepada modernisasi, sebagaimana yang kini telah banyak ditampilkan oleh para perancang mode, asalkan semua itu tidak terlepas dari kaidah-kaidah yang ada dalam Al-Qur’an dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai akhlakul karimah.

Kenyataan ini patut kita banggakan, lebih-lebih dalam rangka membentengi kaum wanita dari persaingan mode-mode pakaian Barat yang semakin norak dan tidak berakhlaq. Kenyataan ini bisa terjadi karena sesungguhnya hukum Islam membolehkan orang Islam mengenakan pakaian dengan bentuk dan model apa saja sesuai dengan zaman dan budaya bangsanya, asalkan dapat berfungsi untuk menutup aurat dan tidak menjurus kepada pemborosan atau kesombongan atau bermegah-megahan. Sebab,Rasulullah saw telah memperingatkan : “Allah tidak akan melihat dengan rahmat pada hari ki amat kepada orang yang memakai kainnya (pakaian) karena sombong.” (HR Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa meninggalkan pakaian yang mewah-mewah karena tawadhu kepada Allah, padahal ia mampu membelinya, maka Allah akan memanggilnya pada hari kiamat di muka sekalian manusia untuk disuruh memilih sendiri pakaian iman yang mana yang ia sukai untuk dipakainya.” (HR Tirmidzi)

Keajaiban Shalat TAHAJJUD


Tahajud Menurut Nabi Muhammad SAW

Barang siapa laki-laki maupun perempuan,yang dikaruniai shalat Tahajud,maka ia akan bangun karena Allah dengan penuh keikhlasan,wudhu sempurna,mendirikan shalat,serta mata berlinang air mata.Maka Allah akan menempatkan di belakangnya sembilan shaf dari para malaikat yang setiap shafnya tidak ada yang mengetahui jumlah mereka kecuali Allah SWT.Satu shaf itu ada diujung timur dan yang lain di barat.Jika ia selesai tahajud,maka dicatat derajat menurut bilangan para malaikat tersebut.”
Subhaanallah…

Nabi Muhammad SAW menerangkan shalat Tahajud adalah:
- sarana meraih keridhaan Allah SWT
- Kecintaan para malaikat
- Cahaya pengetahuan
- Pokok keimanan
- Istirahat untuk tubuh
- Kebencian setan
- Sarana terkabulnya doa
- Sarana diterimanya amal
- Keberkatan bagi rezeki
- Syafaat antara yang melaksanakan dan malaikat maut
- cahaya di kuburan
- Jawaban bagi Munkar dan Nakir
- Teman dan penjenguk di kubur hingga hari kiamat
- Menjadi pelindung bagi pelaksananya
- Penghalang antaranya dan neraka
- Pemberat timbangan kebaikan
- Ijin melewati shirathal mustaqim


muslimah yg tetep bisa trendy dengan JILBAB


Wanita muslimah yang tetep bisa trendy dan gaul

Satu kali, sebuah situs tentang cewek memberikan tips bagaimana caranya tampil PD dengan tank top meskipun lengan tangan besar. Saya pun merespon bahwa berpakaian menutup aurat (kerudung plus jilbab) adalah solusi cerdas bagi cewek tanpa harus meributkan ukuran lengan. Kelanjutannya adalah masing-masing bertahan pada pendapatnya. Situs tersebut menyatakan bahwa kita harus menghargai pilihan orang dalam memilih pakaian. Saya pun tidak keberatan karena pendapat tentang kerudung dan jilbab itu juga pendapat pribadi sebagai seorang perempuan.
Sobat muslimah, dari sedikit uraian di atas terlihat bahwa ada sebuah ketidakpedulian di kalangan kita. Ketika kita mengatakan bahwa solusi berpakaian seorang perempuan adalah dengan jilbab dan kerudung, seolah-olah kita dituding tidak menghargai gaya berbusana orang lain. Padahal, seringkali mereka yang tidak menutup aurat itulah yang tidak menghargai busana muslimah dengan jilbab dan kerudungnya.
Kamu masih ingat kan kasus jilbab sekitar tahun 90-an? Kalau gak ingat, boleh kok tanya ke ortu, kakak atau tante kamu. Saat itu muslimah berjilbab diusir dari kelas sekolah negeri karena mempertahankan diri untuk menutup auratnya. Okelah, itu tahun jadul (jaman dulu). Kasus yang baru-baru saja terjadi adalah presenter salah satu TV swasta bernama Sandrina Malakiano. Presenter yang akhirnya memutuskan menutup aurat dengan busana muslimah ini dilarang tampil di depan layar TV lagi dengan berbagai dalih.
Jadi, dari contoh dua kasus di atas bisa terlihat sebetulnya siapa yang tidak menghargai siapa. Apabila seseorang mengakui dirinya sebagai muslimah, maka sudah ada aturan khusus tentang tata cara berpakaiannya. Jadi tidak bisa semau gue atas nama kebebasan memilih atau bahkan memakai dalih HAM.
Cara berbusana cewek modern
Sobat muslimah, banyak orang salah mengira kalau modern itu adalah berpakaian yang mengumbar aurat. Tank top, rok mini, you can see (everything?), bahkan pusar pun diobral adalah gaya berbusana cewek modern. Orang yang berpendapat begini pasti sedang mabok. Coba deh kamu perhatikan film kartun Flinstone yang settingnya adalah zaman batu. Atau mungkin film Robin Hood dan Xena yang settingnya adalah zaman kuno abad pertengahan. Baju yang dipakai di sana sangat minim, hampir semua aurat terutama pemeran cewek diobral semua.
…banyak orang salah mengira kalau modern itu adalah berpakaian yang mengumbar aurat: tank top, rok mini, you can see (everything?), bahkan pusar pun diobral adalah gaya berbusana cewek modern. Orang yang berpendapat begini pasti sedang mabok…“
Trus, gimana donk dengan beberapa suku di Indonesia yang pakaian tradisionalnya adalah koteka semisal suku Asmat? Coba deh kamu lihat, bagaimana kehidupan dan tingkat berpikir suku tersebut. Seharusnya menjadi tugas bersama untuk membina suku-suku pedalaman yang masih awam terhadap Islam dan hukum menutup aurat. Bukan malah dijadikan tontonan dengan alasan melestarikan budaya bangsa. Kasihan mereka. Bayangkan bila kamu yang di posisi mereka berpakaian minim kemudian menjadi bahan tontonan. Pasti rasanya tak nyaman.
Tak ada orang yang bilang kalo mereka hidup di zaman modern. Yang ada adalah mereka hidup di zaman batu, kuno, jadul dan yang utama jahiliyah alias bodoh. Yang namanya modern adalah ketika manusia itu jelas bedanya dengan binatang yaitu ketika akalnya dimanfaatkan secara sempurna. Akal inilah yang menuntun manusia untuk mempunyai malu dan iman. Jika malu dan iman ada maka otomatis manusia akan memilih busana yang menutup aurat sebagai gaya berbusananya.
Hal ini pas banget dengan apa yang diperintahkan oleh Allah dalam QS. An-Nur: 31 dan Al-Ahzab: 59 bahwa kerudung dan jilbab adalah pakaian muslimah bila mereka keluar rumah. Rasional dan masuk akal, itulah ciri-ciri Islam. Termasuk juga dalam mengatur cara berbusana perempuan, Islam jauh lebih modern daripada agama ataupun ideology mana pun di dunia ini. Ini karena memang Islam diturunkan oleh yang Mahamenciptakan manusia sendiri, jadi Ia pula yang berhak mengaturnya pula.
Di atas semua itu, modern atau tidaknya seseorang bisa dilihat dari pola pikirnya. Pola pikir inilah yang akan menentukan pola sikap dia termasuk dalam hal memilih pakaian. Jadi meskipun gelar selangit, rumah di kawasan elit, mobil keluaran terbaru tapi memakai rok mini dan tank top, sudah langsung bisa dilihat kualitas pola pikirnya. Semua materi duniawi yang disebutkan tersebut cuma aksesoris saja, tidak menyentuh intinya.

Jilbab, pakaian modern

Gals, jilbab itu pakaian perempuan modern dan beradab. Dari busana ini pula, terlihat identitas seseorang apakah ia muslimah atau bukan. Jilbab adalah pakaian takwa yang merupakan bukti tunduknya seorang hamba kepada penciptanya. Siapa saja yang memperolok pakaian takwa ini, itu artinya ia juga memperolok Sang Pencipta yang menurunkan aturan tersebut. Naudzubillah.
Tak jarang muslimah berjilbab mendapat cobaan berupa suara-suara miring semisal disebut ‘sok alim-lah’, ‘sok suci’, dan berbagai sebutan lainnya. Biar saja, Non. Daripada juga menjadi orang yang sok kafir dan menjadi pembangkang perintah Allah, itu jauh lebih buruh dan hina untuk dilakukan. Cuekkin saja komentar-komentar tak penting seperti itu.
Sedangkan bagi kamu yang masih belum berkerudung (apalagi belum berjilbab) karena satu dan lain hal, mulai saat ini niatkan dirimu untuk berubah. Kamu tak akan pernah tahu kapan tibanya sang ajal. Gak usah menunggu berjilbab ketika sudah menikah. Atau bahkan ada juga yang bernazar untuk berjilbab ketika keterima di perguruan tinggi negeri (PTN). Lalu apabila tidak keterima di PTN, kewajibab berjilbab tersebut bisa gugur? Tentu saja tidak.
Yang namanya wajib ya wajib saja hukumnya, tidak usah menunggu persyaratan tertentu semisal kalau keterima di PTN. Bila pun misalnya cewek itu ketrima di PTN, maka itu artinya niatnya tidak karena Allah, tapi karena sekadar memenuhi nazar saja. Bukannya tidak mungkin, dia berjilbabnya juga setengah hati karena salahnya niat sedari awal. Di tengah jalan, ia akhirnya membuka jilbabnya dan kembali umbar aurat sebagaimana orang-orang kafir bersikap.
Sobat muslim, berjilbab itu indah. Tapi bukan karena lantas terlihat indah ini kita mau berjilbab. Betapa banyak perempuan berjilbab karena setelah mematut diri di depan cermin, mereka merasa lebih cantik. Jadi ketika berjilbab membuat dirinya tidak terlihat cantik, maka orang semacam ini tidak akan mau berjilbab. Banyak sekali ungkapan yang menyatakan enggan berjilbab karena pakaian tersebut hanya akan membuat dirinya terlihat gemuk dan tidak menarik. Meskipun tahu bahwa jilbab adalah perintah Allah, mereka lebih mementingkan apa kata manusia daripada kata-kata atau firman Allah. Semoga kamu bukan tipe perempuan seperti ini.
…berjilbab itu indah. Tapi bukan karena lantas terlihat indah ini kita mau berjilbab…“
Berjilbab, mutiara dalam etalase
Perempuan berjilbab ibarat mutiara indah dalam etalase. Orang yang lalu-lalang bisa melihat tanpa bisa menyentuh, apalagi menodai. Mutiara ini hanya bisa dibeli dengan harga mahal dan seizin penjualnya. Tak jarang mutiara dalam etalase ini dilengkapi dengan kunci pengaman agar terjaga kemurniannya.
Bandingkan dengan perempuan yang tidak berjilbab. Mereka ini ibarat mutiara yang diobral di kaki lima. Semua orang tidak hanya bisa melihat, tapi juga menyentuhnya. Tak jarang tangan-tangan yang menyentuh mutiara tersebut ternyata bernoda sehingga membuat si mutiara tak lagi putih cemerlang. Cacat-cela pun hinggap di permukaannya yang indah. Bila si penjual lengah, bisa jadi ada maling yang menyusup dan mencuri mutiara itu dari tempatnya berada.
…Perempuan berjilbab ibarat mutiara indah dalam etalase. Perempuan yang tidak berjilbab ibarat mutiara yang diobral di kaki lima…
Kedua perumpamaan di atas menunjukkan betapa mulia dan terjaganya perempuan muslimah yang berjilbab. Harga yang harus ditebus bagi orang yang ingin memiliki mutiara di etalase dengan kaki lima juga tak sama. Mutiara dalam etalase berharga mahal, bahkan seluruh mata uang di dunia ini tak bisa membelinya. Mutiara ini hanya bisa dibeli dengan taruhan nyawa dan pertanggungjawaban dunia akhirat. Nilainya pun dihargai Allah dengan imbalan surga.
Ya, mutiara dalam etalase adalah muslimah berjilbab yang hanya bisa disentuh oleh laki-laki beriman yang berani mengucapkan akad nikah di depan wali dan saksi. Nama Allah sebagai jaminan bahwa laki-laki ini akan menjaga si muslimah hingga kelak dipertanggungjawabkan di hadapan pengadilan-Nya. Mutiara ini terjaga kehormatan dan harga dirinya, setara dengan upayanya untuk tunduk pada aturan-Nya pula.
Mutiara kaki lima, kita semua sudah tahu bagaimana nasibnya. Di antara kedua pilihan ini, muslimah cerdas pastilah tahu harus memilih yang mana. Karena sudah sunnatullah bahwa Allah akan memasangkan wanita baik-baik dengan laki-laki yang baik pula, begitu sebaliknya (QS. An-Nur: 36). Ini adalah janji Allah. Tapi seorang muslimah salihah bukan tujuan tersebut yang menjadi incarannya. Ridha Allah adalah segalanya di atas semua tujuan.
Jadi, mulai sekarang luruskan niatmu bila sebelumnya ada niat lain mengotori keputusanmu untuk berjilbab. Oya, kalo baru sebatas bisa berkerudung, tingkatkan untuk bisa mengenakan kerudung plus jilbabnya (semacam baju kurung yang longgar, lebar dan tebal). Yakin deh, niat-niat duniawi itu umurnya tidak bertahan lama. Betapa banyak muslimah yang berjilbab karena sekadar ingin agar segera bisa bersuami, setelah nikah menanggalkan kerudung bahkan jilbabnya. Na’udzubillah.
Atau mungkin berjilbab karena supaya mudah dapat pekerjaan karena akhir-akhir ini banyak perusahaan yang lebih menyukai perempuan berpakaian sopan. Bila ini tujuannya, yakin deh ketika di rumah, perempuan seperti ini pasti dengan mudah umbar aurat karena tidak di lingkungan kerja lagi.
Namun bila yang menjadi tujuan adalah ridha Allah semata, apa pun halangan dan rintangan yang menghadang karena keputusannya dalam berjilbab, hal itu tak akan menggoyahkannya. Sebaliknya, ia akan semakin tegar dalam mempertahankan identitasnya sebagai muslimah berjilbab.
…berjilbab itu ternyata keren karena menunjukkan karakter positif seorang perempuan yang punya prinsip. Jangan pernah diombang-ambingkan tren mode berbusana jahiliyah berkedok modern…“
Jadi sobat muda muslimah, berjilbab itu ternyata keren karena menunjukkan karakter positif seorang perempuan yang punya prinsip. Kamu tak akan pernah diombang-ambingkan oleh tren mode berbusana jahiliyah berkedok modern. Karena trend berjilbab adalah mode busana everlasting yang tak akan lekang oleh zaman. Oleh karena itu, tak ada pilihan lain bagi seorang perempuan yang sudah mengazzamkan diri atau bertekad kuat menjadi seorang muslimah kecuali berbusana sesuai dengan yang ditentukan oleh Islam. So, ayo berjilbab mulai sekarang! Sip deh ^_^




Sumber : VOA Islam

cerita dari sahabat Rasul



Tak Lama Lagi,
Seorang Ahli Surga Akan Muncul





Anas bin Malik bercerita, saat sedang duduk bersama sahabat, Rasulullah berkata, “Sebentar lagi, salah satu ahli surga akan muncul di hadapan kalian.”  Tak lama, seorang laki – laki dari kaum Anshar muncul dengan sisa air wudhu masih menetes dari janggutnya.  Ia menenteng terompah di tangan kirinya.

Hari berikutnya, Rasulullah mengulang perkataannya dan orang itu kembali melintas seperti pada kali pertama.  Di hari ketiga, Rasulullah mengulang  perkataannya, dan kejadian itu kembali terulang.

Mendengar ucapan Rasulullah, Abdullah bin Amr mengikuti lelaki yang dimaksud Rasulullah.  Lalu berkata kepadanya, “aku bertengkar dengan ayahku, aku tidak akan menemuinya tiga hari, apakah engkau berkenan memberiku tempat menginap??”  lelaki itu menjawab, “silahkan, dengan senang hati.”

Abdullah bin Amr pun menginap di rumah lelaki itu hingga tiga malam berlalu dan Abdullah belum melihat dari laki – laki itu melakukan amal yang disebut sebagai penghuni surga.  Sehingga Abdullah memberanikan diri bertanya, “sudah tiga hari di sini, aku tidak melihatmu mengerjakan amal yang membanggakan.  Mengapa Rasul menyebutmu sebagai salah satu calon penghuni surga?”

Lelaki itu menjawab, “aku memang tidak melakukan amalan – amalan yang istimewa, tetapi sebelum aku tidur, aku mengingat kesalahan – kesalahan saudaraku seiman, lalu aku berusaha untuk memaafkannya.  Aku hilangkan rasa dengki dan iri terhadap karunia Allah yang diberikan kepada saudaraku.”

Setelah mendengar itu, Abdullah berkata,”ya, itulah yang menyebabkan engkau disebut sebagai calon penghuni surga.”

Dari kisah ini, kita bisa mengambil beberapa nasehat :

Pertama, lapangkanlah dadamu kepada saudaramu agar engkau bahagia dunia dan akhirat.

Kedua, merasa puaslah dengan apa yang telah Allah berikan kepadamu, dengan begitu engkau menjadi orang yang paling kaya.

Ketiga, bersikap sederhanalah di dunia, maka Allah akan mencintaimu, dan sederhanalah di mata manusia, maka mereka akan mencintaimu.

Keempat, lepaskan dari dadamu sifat dengki, dendam, dan hasad terhadap orang lain, agar kebaikan – kebaikanmu tidak terkuras.

Kelima, jangan bersedih akan apa yang hilang darimu, karena dunia terlalu kecil di mata orang – orang yang mengharapkan kehidupan akhirat.

PENYAKIT PADA WANITA yang TIDAK BERJILBAB



Penyakit pada wanita yang tak Berjilbab

Rasulullah bersabda, "Para wanita yang berpakaian tetaapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud)
aRasulullah bersabda, "Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR.Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da'wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman: Dan ingatlah ketika mereka katakan:
Ya Allah andai hal ini (Al-Qur'an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu,yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana)yang mereka kenakan. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.

Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari'at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena "adzab dunia" seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari'at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???

Rasulullah bersabda, "Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR.Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da'wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman: Dan ingatlah ketika mereka katakan:
Ya Allah andai hal ini (Al-Qur'an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)
Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu,yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana)yang mereka kenakan. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.
Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.

Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari'at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena "adzab dunia" seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari'at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???

Ya Allah andai hal ini (Al-Qur'an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu,yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana)yang mereka kenakan. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari'at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena "adzab dunia" seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari'at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???